Tanggal 2 Februari 2010 ini saya melakukan panen jamur kuping untuk yang ke-5 kalinya. Sesuai dengan postingan sebelumnya, bahwa saya akan memanen jamur kuping ini sebelum umurnya 1 bulan. Target yang sudah dicanangkan sebesar 100 kg kembali tidak tercapai. Dan menjawab pertanyaan saya mengenai apakah benar untuk panen ke-4 s/d k3-6 akan bagus jika dipanen kurang dari 1 bulan. Ternyata tidak demikian adanya.
Sampai dengan panen kelima ini saya sudah memperoleh keuntungan bersih Rp. 415.500. Keuntungan ini sudah dikurangi dengan bagi hasil bagi pengelola kumbung yang kebetulan kakak saya dan juga untuk biaya penyusutan kumbung sebesar Rp. 200.000.
Dari sini saya belajar bahwa untuk usaha skala komersil, maka dibutuhkan minimal kapasitas kumbung 10.000 baglog dan dengan sistem membayar pegawai bukan bagi hasil. Memang sistem bagi hasil ini lebih menguntungkan jika dalam skala kecil, artinya modal yang kita keluarkan akan lebih cepat kembali. Dalam contoh kumbung kapasitas 2500 baglog ini satu kali periode budidaya saya memperoleh keuntungan bersih sebesar 10,72 %. Untuk kondisi harga jamur kuping yang selalu rendah untuk periode budidaya kali ini (Rp. 5000/kg) maka hasil tersebut cukup memuaskan.
Pemesanan baglog yang baru akan dikirim pada awal maret ini sebanyak 3000 baglog. Sengaja saya tingkatkan kapasitasnya untuk mendongkrak keuntungan periode budidaya berikutnya. Sambil menunggu saya masih menumbuhkan sisa-sisa baglog yang masih ada. Memang tanpa target karena secara hitungan ekonomi lebih bagus kalau saya mengganti dengan baglog yang baru. Hasilnya nanti akan ditambahkan untuk biaya penyusutan kumbung.
Kamis, 04 Februari 2010
Panen Jamur Kuping Ke-5 dari Kumbung Kapasitas 2500
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar